Sebagaimana layaknya varian narkotika dalam memberikan candu kepada pengguna. Aku masih belum mengerti tentang banyaknya rentetan sumber kebahagiaan, maka dari itu aku mencoba untuk merasakan untuk melihat lebih dalam mencari sebab akibat dari candu akan kebahagiaan itu yang membelenggu pada otak terdalam sehingga mendorong siapa saja untuk menggapai candu itu.
Ada yang bilang salah satu bentuk kebahagiaan
adalah ketika sang Ibu melihat senyum anaknya. Yang baginya lebih berharga dari
rasa menahan lapar demi melihat anaknya dapat tidur dengan nyenyak sehabis
makan dengan lahap. Seakan kebahagiaan selalu berjalan lurus dan berdampingan
dengan pengorbanan.
Pertanyaan adalah bahagia seperti apa yang hari ini dicari? Entah dalam bentuk harta atau sebuah pengalaman pribadi tapi sepertinya setiap jenis bahagia mempunyai bentuk besaran harganya tersendiri, Dan manusia berada di tengah untuk memilih cara dan harga yang harus ia bayarkan untuk mendapatkan kebahagiaannya
Bahagia tidak lebih seperti arus transaksi yang menjelma menjadi hak asasi yang mendorong orang-orang akan secara rela untuk mengorbankan segalanya hingga menggadaikan hal yang di luar dugaan untuk mencapai bahagia, Maka bersyukurlah bila bahagia itu benar adanya dari semua apa yang telah diberikan, diperjuangkan entah itu ditemukan pada awalan, akhir atau sepanjang masa.
Dan faktanya tanpa sadar setiap manusia telah menjalani rutinitas dalam kehidupannya sehari-harinya sebagai upaya untuk membangun sebuah struktur fundamental sebagai upaya untuk mewujudkan asas-asas kebahagiaannya. Seperti kehidupan seorang pekerja dengan rentetan rutinitas hariannya ia pergi membujuk rezeki terlepas dari konsep rotasi perulangan Mitos Sisifus dalam hikayat Albert Camus.
Meski akan selalu ada tantangan untuk beradaptasi dan bertahan hidup lebih dari
itu terdapat sebuah motivasi untuk menggapai apa yang ada di dalam angan yang
membuatnya bahagia. Seperti Duka hari ini yang belum pasti memastikan riang
tawa di akhir pekan. Masa depan dan kebahagiaan adalah kesatuan pertanyaan yang
jawaban akan datang pada waktu diluar dugaan dan perkiraan, Maka hidupilah
hidup seolah engkau akan bahagia esok, Maka tertawalah meski engkau tau sakit
hati esok.
0 komentar:
Posting Komentar